Museum Universitas Gadjah Mada (UGM)

Anda tahu Museum Universitas Gadjah Mada (UGM)? Ya, kali ini saya akan membahas tentang Museum Kampus Kesayangan saya yang letaknya tidak jauh dari kampus saya, tentunya masih di kawasan UGM. Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah Universitas ternama dan tertua yang didirikan oleh orang-orang Indonesia pada masa perjuangan. Universitas Gadjah Mada dibangun pada saat masa perjuangan dimana hal ini sangat berkaitan erat dengan sejarah Indonesia saat para pahlawan berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang dan untuk mendirikan UGM tidaklah seuatu yang mudah, perlu perjuangan untuk mendirikannya dan mempertahankannya. Selain menjadi Universitas ternama dan tertua, UGM juga memiliki berbagai koleksi pribadi yang ditata apik di Museum UGM. Museum ini terletak di Lokasi museum berada di rumah dinas Bulaksumur D6 dan D7 yang dulunya adalah bangunan milik Bapak Imam Sutiknjo yang adalah paman dari presiden Amerika Barrack Obama.

Berikut adalah peta Museum UGM :

Peta Museum UGM

Bila Anda berkunjung ke Museum UGM, Anda tidak perlu merogoh kocek sedikitpun karena untuk masuk ke Museum ini tidak dipungut biaya atau gratis.Untuk parkir pun Anda sebagai orang umum gratis hanya perlu meminta tiket.Untuk berfoto di di dalam museum menggunakan kamera (digital. DSLR, Mirrorless, dsb memang tidak dipebolehkan, Oleh karena itu saya membawa kamera hp yang dibolehkan untuk memfoto barang-barang di Museum. Disana banyak keistimewaan seperti sejarah berdirinya UGM yanng digabungkan dengan sejara perjuangan bangsa Indonesia dalam satu tulisan yang terpadu, banyak peninggalan dari para pejuang UGM yang berjuang mempertahankan UGM, ada tempat tidur Presiden Barrack Obama kala dulu beliau ingin berkunjung (pada masa kecil), ada foto-foto rektor UGM dab beberapa hibah dari keluarganya dan masih banyak lagi. Anda bisa datang kapan saja karena Museum ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00. 

Sejarah UGM dan Indonesia
Sumber : Author

Sejarah UGM dan Indonesia
Sumber : Author

Radio Hibah dari keluarga Dr. Sardjito

Benda milik Prof T. Jacob

Museum UGM, yang akan diresmikan pada Dies Natalis UGM ke-64 tanggal 19 Desember 2013 nanti, memiliki peranan penting bagi Universitas Gadjah Mada dan Indonesia. Namun dalam pengelolaan dan antusiasme masyarakat dan mahasiswa UGM sendiri kurang terhadap Museum ini. Museum tergolong sepi, Kurang diminati pengunjung, dan kelengkapan barang-barang juga masih kurang. Namun secara keseluruhan Museum UGM sudah tergolong bagus dan cukup menartik untuk dikunjungi. Mungkin dengan berbagai perbaikan dan pembaruan, Museum UGM tentunya akan lebih banya diminati lagi kedepannya. Terus cintai sejarah karena sejarah adalah cerminmu untuk menata Masa depan yang lebih baik. Kurang diminati pengunjung.

Sumber :

http://www.kompasiana.com/caeciliawesti/museum-ugm-siap-menjadi-inspirasi-bagi-masa-depan-bangsa-indonesia_55292308f17e61713f8b45dd

Google Maps

Museum Wayang Kekayon

Para blogger yang setia, pernahkan Anda mengunjungi wisata kuliner? Wisata permainan? Wisata Alam? Ingin mencoba wisata baru yang juga menambah wawasan kita dalam sejarah? Ya, kali ini saya author blog ingin membahas wisata sejarah yang tidak asing bagi kalangan masyarakat Jogja, namun tentunya masih asing din kalangan masyarakat di luar Jogja. Saya kali ini akan membahas tentang Museum Wayang Kekayon yang ada di Yogyakarta tepatnya di Jl. Raya Yogya-Wonosari Km. 7, kurang lebih 1 km dari Ring Road Timur.

Berikut adalah peta menuju Museum Kekayon :

Peta MuseumWayang Kekayon

 Rute menuju Museum Kekayon sangatlah mudah jika ditempuh dari kota Yogyakarta karena jalan yang dilewati adalah jalan raya yang cukup mulus. Kita dapat sampai kesana dalam waktu sekitar setengah jam dari kota Yogyakarta (jika tidak macet). Kita bisa kesana menaiki berbagai kendaraan mulai dari kendaraan pribadi sampai kendaraan umum seperti motor, mobil, bis, angkutan, dll dengan biaya parkir gratis di Museum Kekayon. Harga tiket masuk Museum Kekayon tidaklah mahal, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 7000/ orang. Waktu itu saya dan teman –teman sekelas saya memberitahu petugas tiket bahwa kami adalah rombongan mahasiswa, oleh karena itu kami diberi keringanan sebesar Rp 1000. Berhubung kami bersepuluh kesana, maka kami hanya mengeluarkan Rp 60000 yang artinya Rp 6000/orang. Untuk wisatawan asing, dikenai biaya yang lebih tinggi sekitar Rp 10.000/orang. Setelah membayar tiket, Anda akan dipandu oleh pemandu yang ada disana untuk berkeliling Museum dan mendengar banyak penjelasan mengenai wayang-wayang dan berbagai koleksi yang ada disana. Untuk yang ingin mengabadikan keunikan museum, dikenai biaya Rp 10.000, namun saat itu keadaan Museum sedang sepi, maka kami diperbolehkan mengambil gambar dengan kamera hp secara gratis (mungkin maksud dari membawa kamera adalah kamera digital, DSLR, Mirrorless, dsb). Jika ingin datang kesana secara rombongan yang cukup banyak, Anda harus konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pengelola Museum Kekayon.  Jam buka museum Kekayon yaitu sekitar pukul 08.00-15.00 untuk hari Selasa-Minggu, dan hari Senin Museum tidak buka.

Replika Pertunjukan Wayang Kulit
Sumber : Author

Jika Anda bertanya apa yang istimewa dari museum Kekayon sampai anda harus berkunjug kesana, Ya. Keistimewaan Museum Kekayon yaitu memiliki berbagai koleksi wayang, mulai dari zaman dulu sampai zaman modern saat ini, dari wilayah jawa sampai bali, topeng-topeng dari berbagai daerah hingga mancanegara, wayang-wayang dengan beragam corak dan jenis yang berbeda, replika wayang orang dari manekin, dan masih banyak lagi. Anda akan mendapat penjelasan yang lengkap dari 

pemandu disana saat anda berkunjung. Jika ditanya soal karakter wayang yang menarik, menurut saya tetap Pandawa, khususnya Puntadewa, karena saya kagum dengan kejernihan hatinya, ada satu cerita yang menceritakan tentang Puntadewa yang membuat saya menyukai karakternya.

Koleksi Wayang Kulit ( Kiri : Kurawa Kanan : Pandawa)
Sumber : Author

Koleksi Wayang Dedemit
Sumber : Author

Koleksi Topeng
Sumber : Author

Museum wayang Kekayon selain memiliki berbagai macam koleksi wayang juga memiliki suasana yang asri, teduh, dan juga bersih. Namun memang ada beberapa tempat koleksi yang masih kosong karena stock wayang yang memang masih terbatas. Ada beberapa ruangan yang tidak dibuka untuk umum dan ada pendopo yang biasanyab dibuat untuk acara resmi seperti pernikahan. Maka dari itu, jika Anda ingin kesana, anda harus memastikan dahulu melalui via telpon bahwa disan tidak ada acara resmi, karena jika ada acara resmi, Anda tidak diperkenankan untuk berkunjung. Tapi bila Anda penikmat sejarah dan seni, tidak ada salahnya menjajal berkunjung ke Museum ini, dijamin pasti 
tidak akan mengecewakan.



Sumber :

http://welcometojogja.com/mengenal-wayang-nusantara-di-museum-kekayon/  (peta museum kekayon)

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Wayang_Kekayon (letak Museum Kekayon)

https://gudeg.net/direktori/590/museum-wayang-kekayon.html (jam buka dan biaya masuk Museum Kekayon)